aku hidup artinya harus bisa menerima kenyataan. kenyataan itu bersumber dari takdir? benar begitu?mmmm mungkin!
kenyataan pertama adalah aku terlahir sebagai seorang zely, tidak buruk mmmm banyak tapinya :)
kenyataan kedua adalah disekitar, aku memiliki orang-orang yang acuh tapi menyayangiku :) (keluarga)
kenyataan ketiga adalah ada beberapa cita-cita ku yang mungkin hanya akan menjadi cerita masa muda
kenyataan keempat, kelima, dan seterusnya hingga kenyataan yang sekarang. kenyataan tentang KAMU!
sebegitu buruknya ya takdirku? sehingga aku sendiri berharap tentang kamu itu hanya maya. atau mungkin ada kesalahan saat penulisan suratan takdir? hahahahaha pikiran tolol !!!! mana mungkin ada kesalahan dengan takdir ku. ini bisa ku ubah cukup dengan berusaha saja.
setelah hampir beberapa tahun terakhir aku mencoba, agaknya susah dan seperti ini saja, aku, kamu, semua kekinian yang ada cukup mencengangkan plus melelahkan. selalu ada bagian-bagian yang membuat sedih, bahagia (sedikit), sedih lagi, dan bahagia (sedikit)lagi. tentang aku dan kamu? tidak bisa lagi di deskripsikan. semakin absurd dan abstrak.
pertanyaan paling pertama ketika berbicara tentang kamu adalah
" kenapa harus kamu? datang dan menyelonong seenaknya dalam hidupku "
pertanyaan kedua,
" apakah tidak ada lagi orang selain kamu yang bisa dihadirkan Tuhan? "
kamu itu tidak pernah bisa membuatku tenang, selalu saja kamu berhasil membuat luka yang sakitnya bisa sampai berabad-abad (kalo di ingat). kenyataan tentang kamu yang mungkin se- spesies dengan batu cukup ampuh membuat sesak sampai ingin menjerit.
sekarang aku mulai masuk dan bermain dalam imajinasiku sendiri. tolong jangan ganggu aku! jika kamu ingin pergi, pergi lah! aku tidak akan menahanmu. kamu tahu kenapa stiap kali aku bercerita tentang kamu, maka kukaitkan gelap, hujan, dan diam. karena aku bisa merasakanmu dengan semua itu. seperti itulah kamu! aku hanya ingin menyapamu dalam lirih dan menceritakan bahwa " ketika memikirkanmu, aku merasa sendiri, langit enggan memberi cahaya, hanya gelap yang menyelimutiku, gemuruh itu tentang kesakitanku, awan kelam tentang perasaanku dan tirai hujan adalah rintihanku, rintihan yang kapan saja bisa membulirkan air mata "
sekarang aku memohon semua tentang kamu itu mulai di mayakan, untuk sejenak saja aku ingin beristirahat dari lelahnya kenyataan~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar