aku masih sesedih ini? heranku apa yang sebenarnya aku sedihkan? dia? dan sekarang aku berusaha untuk menghindari air mata :(, sebenarnya aku tidak ingin bercerita tentang dia padamu, karena pikirku, aku ini wanita yang paling kuat menahan semua sedihnya sendiri. tapi entahlah sesuatu yang tak menenakkan perasaan memaksaku bercerita tentangnya! aku sedikit benci mendapati diriku terlalu larut....katanya kalut, dilema, galau, atau apalah.
seminggu lalu aku membiarkannya pergi dengan harapan akan mendapatkan apa yang dia inginkan untuk cita-citanya. dan seminggu yang lalu itu juga, aku kembali tidak mempercayainya. sehari tanpa kabar yaaaa masih bisa saya jalani, sampai dua, tiga hari dan seterusnya. tepat hari ke empat jenuh juga tanpanya. ini tidak bisa terjadi, aku masih harus berkuat dengan komitmen ku, kata-kata yang telah keluar dari mulutku sendiri. oke.....aku akan tetap seperti ini.
sekarang aku hanya tinggal mencari cara agar dia jauh-jauh dari pikiranku. dan salah satu caranya adalah duduk berhadapan denganmu memulai merangkai kata demi kata hingga tak hilang akal. tapi ujung-ujungnya semua pesan singkat itu kubaca juga. aku tidak tahu apakah dia benar menyesal atau hanya trik untuk kembali mengelabuiku. pada akhirnya kembali pada si galau. dan galauu ini stengah-setengah, antar ingin memafkannya tapi tak ingin lagi diperlakukan seperti itu.
maafin gak yaaa?????? kata itu seperti bintang yang berputar mengelilingi kepalaku -_-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar