Sabtu, 23 November 2013

Karena Kadang Aku lelah

November 2013, awal semula aku ragu tentang perasaan itu, kamu memilih berasama seorang sahabat ! jengah selama seminggu tanpa kamu, dan sebenarnya apa yang sedag aku jalani? hiruk pikuk dari sebuah keramaian sore itu tak membuat buyar pikiranku yang hanya terpusat tentangmu. kau dengan mudahnya berceloteh tentang maaf yang sudah terlalu sering kamu ucap, 3 tahun lalu tepatnya, kamu mulai minta maaf dan seterusnya melakukan itu lagi, yaaaa lalu minta maaf lagi. Apa aku yang bodoh? selalu saja memberi maaf yang pada akhirnya membuatmu akan melakukan kesalahan lagi? sekarang berbagai pertanyaan aneh mulai memutari otakku. 

Mungkin ini pertama kalinya aku memilih diam untuk beberapa waktu. aku tidak tahu dan tidak bisa memastikan sampai kapan diam ini, yang aku tahu yaitu hanya ingin mneghindarimu! aku putuskan tidak ada lagi komunikasi denganmu. lebih baik begitu bukan? kau bisa dengan bebasmu dan aku dengan duniaku sendiri. aku pikir akan susah jika tak lagi berbicara denganmu, tapi rupanya Tuhan justru memudahkan aku dengan keadaan yang demikian, menikmat apa yang ada dihadapanku jauh lebih baik, menatap layar leptop, berbincang dengan berbagai social media dan becengkrama dengan beberapa tumpukan kertas. ' ini tidak rumit ' pikirku. 

kamu mencoba beberapa kali untuk menghubungiku, dan maaf kali ini aku tak sedang dalam kondisi bercanda dengan kata-kataku. ja tidak membuat perubahan atas sikapmu apalagi jika hanya dengan sabar menerimanya. kamu itu batu, benda mati atau apapun itu yang tidak memiliki perasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar